Posted by Wisata Nusantara
5 tempat Kuliner yang Murah, Enak, Dan Legendaris di Malang . Kuliner Malang yang murah, enak, dan legendaris tentu selalu dicari oleh para wisatawan saat liburan di Malang. Wisata kuliner di Malang memang terkenal akan kelezatannya dan tentu saja harganya yang murah meriah. Anda dapat menemukan aneka tempat wisata kuliner di Malang dengan mudah dan banyak variasinya, mulai dari kuliner khas Malang, sampai kuliner yang bernuansa modern atau western juga ada disini.
Nah, untuk info tempat kuliner di Malang kali ini, Kami akan berbagi tempat kuliner di Malang yang murah, enak, dan legendaris. Bagi Anda yang sedang atau akan liburan ke Malang, jangan sampai melewatkan 5 tempat kuliner di Malang yang legendaris berikut ini.
Warung Lama Haji Ridwan (sejak 1925)
Kuliner Malang murah dan enak yang perlu Anda coba pertama adalah Warung Lama Haji Ridwan. Sebelum Indonesia merdeka, tempat makan enak di Malang ini sudah dikenal masyarakat berkat citarasanya yang lezat dan khas. Di sini, Anda bisa mencicipi aneka menu masakan Jawa kuno yang sudah dihadirkan sejak dulu dan masih memiliki rasa khas yang sama.
Beberapa menu yang bisa Anda coba di restoran ini antara lain: daging dan ayam panggang bumbu rujak, krengsengan, sate komoh, sate usus sapi maupun nasi rawon. Warung Lama H. Ridwan sendiri berlokasi di Jalan Pasar Besar. Harga sate disini satu tusuknya hanya 5 ribu rupiah. Sedangkan untuk nasi gule sapi dan nasi campur sekitar 9 ribu rupiah hingga 11 ribu rupiah. Lumayan murah kan?
Soto Daging Rahayu (sejak 1928)
Bagi Anda penggemar soto, jangan sampai melewatkan kuliner Malang yang satu ini, yaitu Soto Daging Rahayu. Tidak jauh dari lokasi Warung Lama H. Ridwan, tepatnya di dalam pasar besar, seberang toko pecah belah Santosa, terdapat warung penjual soto daging milik Hj. Puji Astutik atau lebih dikenal dengan Tutik.
Meskipun warungnya terlihat sederhana, tapi pamor tempat makan enak di Malang ini tidak kalah dari Warung Lama H. Ridwan yang legendaris. Soto daging Tutik memang memiliki citarasa yang khas. Sebagai penyedap, Tutik menggunakan koya dari kelapa dan bukannya dari kerupuk layaknya soto daging pada umumnya.
Toko Oen (sejak 1930)
Nah, kalau kuliner Malang yang satu ini tentu hampir semua wisatawan mengenalnya, apalagi dengan citarasa es krimnya yang enak dan maknyus. Terletak di dekat alun-alun kota Malang, Toko Oen adalah tempat makan enak di Malang yang sudah dikenal luas oleh wisatawan seluruh penjuru Indonesia.
Menu andalan yang populer di Toko Oen adalah varian es krim home-made-nya, seperti halnya Ragusa di Jakarta. Rasa seperti Tutti Fruity Cassata yang terbuat dari buah-buahan, Sparkling Delight atau es krim buah yang disajikan dengan kembang api menyala hingga Morkus dengan citarasa kopi, semua begitu menggoda untuk dicicipi. Bukan hanya es krim, di Toko Oen Anda juga wajib mencoba menu bistik lidah yang sudah melegenda.
Rumah Makan Cairo (sejak 1952)
Dari namanya saja sudah jelas kalau kuliner Malang yang enak ini menyajikan menu khas Timur Tengah. Berada di Jl. Kapten Tendean 1, rumah makan ini populer berkat menu sate kambingnya. Tidak heran, banyak pelancong dari berbagai kota yang menyempatkan diri datang ke Rumah Makan Cairo.
Sejak awal berdirinya, rumah makan ini menjadikan daging kambing sebagai bahan utama dari setiap menu yang disajikan. Irisan dagingnya pun lumayan besar lho. Wah, makin tergoda deh datang ke sana!
Bakso President (sejak 1977)
Meskipun usianya ‘lebih muda’ dibandingkan kuliner Malang legendaris lainnya, popularitas Bakso President tidak kalah lho! Berawal dari sang perintis, Abah Sugito yang mengawali usahanya sebaga penjual bakso pikul keliling, kini Bakso President menjadi salah satu tujuan wisata kuliner wajib para turis yang berkunjung ke Malang.
Letaknya yang bersebelahan dengan rel kereta api membuat sensasi makan di tempat ini semakin seru. Harganya sendiri masih terbilang terjangkau, mulai dari Rp10.000 untuk bakso saja hingga Rp20.000 untuk campur spesial.
Rawon Brintik (sejak 1942)
Kuliner Malang nasi rawon ini diambil dari istri sang perintis yang konon kabarnya memiliki rambut keriting (brintik). Terletak di Jl. K.H, Ahmad Dahlan 39 Malang, daging rawon di sini terasa sangat empuk di mulut.
Penyajian hidangannya juga khas layaknya rawon di kota Malang, di mana rawon dan nasi dicampur dalam satu piring. Mau lebih nikmat? Tambahkan sambal dan kerupuk udang atau kerupuk belinjo yang sudah tersedia di masing-masing meja.
Bagaimana, anda sudah memutuskan mau kemana terlebih dulu?
ADS HERE !!!